Upgrade Kompetensi Guru
17/12/2025

Upgrade Kompetensi Guru di Era Digital melalui Pelatihan Modul Ajar Berbasis AI

SMP Mujahidin Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman melalui kegiatan Pelatihan Modul Ajar Berbasis Artificial Intelligence (AI). Pelatihan ini menghadirkan narasumber kompeten, Dr. Syaiduz Zaman, S.Pd., S.Kom., M.Kom., dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Malang yang dikenal aktif dalam pengembangan teknologi pendidikan berbasis digital dan kecerdasan buatan.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Jum’at, 12 Desember 2025 ini diikuti oleh seluruh guru SMP Mujahidin Surabaya. Pelatihan dibuka secara resmi melalui sambutan Kepala Sekolah SMP Mujahidin Surabaya yang menekankan pentingnya guru untuk terus meningkatkan kompetensi, khususnya dalam pemanfaatan teknologi sebagai penunjang pembelajaran. Turut hadir pula Ibu Misrawani, S.Pd., selaku Biro Penyelenggara Pendidikan Formal dan Non Formal Yayasan Masjid Mujahidin Surabaya, sebagai bentuk dukungan penuh yayasan terhadap penguatan kualitas pendidik.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan AI, khususnya ChatGPT, dalam pembuatan perangkat ajar seperti modul ajar dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Dalam pemaparannya, Dr. Syaiduz Zaman menjelaskan secara sistematis langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum memanfaatkan AI, mulai dari perencanaan kebutuhan pembelajaran, penentuan tujuan, hingga pemetaan karakteristik peserta didik. Guru juga diperkenalkan dengan berbagai fitur yang tersedia pada ChatGPT beserta fungsinya dalam mendukung proses penyusunan perangkat ajar.

Tidak hanya itu, narasumber juga mengupas secara mendalam tentang teknik penyusunan prompt yang tepat agar AI mampu menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Penekanan khusus diberikan pada peran manusia sebagai pengendali utama dalam penggunaan AI, mulai dari proses penyuntingan, penyesuaian konteks, hingga penanaman nilai dan karakter dalam modul ajar dan LKPD. AI, menurut beliau, hanyalah alat bantu yang tidak dapat menggantikan peran pendidik secara utuh.

Aspek etika penggunaan AI juga menjadi perhatian penting dalam pelatihan ini. Narasumber menjelaskan strategi untuk menurunkan persentase AI Detector, teknik parafrase yang benar, serta cara mencari dan mencantumkan sumber referensi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini bertujuan agar perangkat ajar berbasis AI tetap berkualitas, orisinal, dan sesuai dengan kaidah akademik.

Antusiasme guru SMP Mujahidin Surabaya terlihat jelas sepanjang kegiatan. Diskusi dua arah berlangsung aktif dalam sesi tanya jawab, dengan berbagai pertanyaan seputar implementasi AI dalam pembelajaran di kelas. Dalam video testimoni setelah pelatihan berakhir, Dr. Syaiduz Zaman menyampaikan, “AI seharusnya menjadi langkah yang efektif dalam mengefisiensi waktu dan tenaga selama kita mampu menggunakannya dengan bijaksana.”

Melalui pelatihan ini, SMP Mujahidin Surabaya terus melakukan terobosan dan langkah inovatif dalam pengembangan kompetensi guru. Upaya ini sejalan dengan visi dan misi sekolah untuk menghadirkan pendidikan yang seimbang antara nilai islami melalui tahfidz, keunggulan akademik, serta pembentukan etika dan karakter. Dengan pemanfaatan AI yang tepat dan bertanggung jawab, diharapkan kualitas pembelajaran di SMP Mujahidin Surabaya semakin meningkat dan relevan dengan tantangan pendidikan masa depan.

Mungkin anda juga suka . . .

0 Comments